Ultimate magazine theme for WordPress.

Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pencatatan Riwayat Servis Alat Berat Terintegrasi IoT

0 196
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pencatatan Riwayat Servis Alat Berat Terintegrasi IoT
My Heavy Equipment. aplikasi pencatat riwayat service alat berat berbasis IoT

Jakarta, Indonesiatiremag.com – Lima mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi berupa aplikasi pencatatan riwayat servis alat berat yang terintegrasi internet of things (IoT) bernama My Heavy Equipment.

Produk ini dibuat untuk mempermudah perusahaan dalam mendapatkan data servis sehingga dapat membuat kebijakan yang tepat untuk maintainance alat berat sehingga dapat meningkatkan produktivitas alat berat.

“My Heavy Equipment merupakan aplikasi yang diperuntukkan untuk sektor pertambangan terutama pada divisi perawatan alat berat,” jelas ketua tim pengembang My Heavy Equipment, Fabio Khrisna dalam keterangan resminya (24/10/2023).

Pengembangan aplikasi My Heavy Equipment disampaikan Fabio berawal dari maraknya penerapan IoT di berbagai sektor. Terlebih dengan adanya aplikasi yang dapat memonitor alat berat dapat digunakan sebagai sumber data analisa peningkatan produktivitas dari alat berat itu sendiri.

Dengan melihat kondisi itu kelima mahasiswa UMG tersebut tergerak untuk mengembangkan produk yang dikhususkan untuk perawatan alat berat yang dapat digunakan sebagai terobosan baru pada sektor pertambangan.

“Penerapan IoT dalam aplikasi ini mempermudah pengguna dalam mengetahui status operasional alat berat secara real time. Ke depan kami berusaha meningkatkan dan menambah fitur yang ada pada aplikasi My Heavy Equipment agar sesuai dengan kebutuhan di lapangan ke depannya,”terangnya.

Produk inovatif ini lahir dari tangan kreatif mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) yang berhasil lolos dan mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Aplikasi ini dibuat oleh Fabio Khrisna Mukti (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Rizki Andriansyah Pradana (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Albarra Ammara Hadi (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Ahmad Yusuf Ridho (Teknologi Rekayasa Elektro), dan Daniel Imanuel Manafe (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol) di bawah bimbingan Irfan Bahiuddin, S.T., M.Phil., Ph.D.

Teknologi seperti ini memang sangat dibutuhkan karena bisa melakukan predictive maintainance sekaligus menjadi asset intelligence guna memperluas portofolio pemeliharaan prediktif inovatif dan kecerdasan aset. (Itm01)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.