Site icon Indonesia Tire Magazine

Ban Radial OTR Techking, Initial Cost Rendah Dan CPH Setara Tier One

Agus Faizin, General Manager Customer Support Team PT Intra Copenta Wahana (IPW)

Ban Radial OTR Techking, Initial Cost Rendah Dan CPH Setara Tier One
Agus Faizin, General Manager Customer Support Team PT Intra Copenta Wahana (IPW)

Jakarta, Indonesiatiremag.com – Ban radial OTR Techking, initial cost rendah dan CPH setara tier one. Ban OTR radial Techking menjadi opsi paling tepat di tengah kondisi mining yang masih stagnan seperti sekarang ini karena initial costnya rendah dan CPHnya setara tier one, demikian diungkapkan Agus Faizin, General Manager Customer Support Team PT Intra Copenta Wahana (IPW) kepada Indonesia Tyre Magazine beberapa waktu lalu.

Apalagi menurut Agus ban-ban OTR merek lain sudah mulai membanjiri pasar tanah air guna merebut ceruk pasar yang ada, sehingga semakin kompetitif di dalam negeri. Atas alasan itu pula, jika Agus memahami kondisi kegamangan customer di tengah kondisi.

Bagi Agus, kompetisi di market ban merupakan satu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari sejak diberlakukannya kebijakan free trade.

Meski demikian, Agus yakin customer ban sudah punya gambaran tersendiri tentang ban yang mereka harapan dan sudah bisa memilah-milah mana ban yang bisa mensupport produktivitas mereka dan dari sisi financial jauh lebih ekonomis.

Apalagi ketika bicara equipment tambang, ban menjadi one of the big portion of the equipment budget. Karena itu pantas kalau ban pertama-tama dilihat sebagai salah satu yang secara ekonomik penting untuk customer.

Kedua cost ban OTR punya impact terbesar terhadap produktivitas dari equipment. Atas dasar itu pula maka para pemain ban seperti IPW tentu mendatangkan ban yang berkualitas baik dan bisa memberikan solusi financial kepada customer.

Salah satu ban yang diyakini IPW bisa menjawab kebutuhan customer di segmen ban OTR adalah ban asal negeri tirai bambu, China yakni Ban Techking yang diageni PT Intraco Penta Wahana sejak 11 Tahun lalu. Kenapa IPW pilih ban Techking? Menurut pria yang sudah 23 Tahun tekun di bidang after sales services ini, ban Techking punya dua kekuatan.

Kekuatan pertama, dari sisi kualitas. Ban Techking diyakini punya kualitas yang mumpuni karena didukung penuh oleh team R&D Techking. Setengah dari manuaktur Techking adalah untuk R&D. Hal ini menandakan bahwa Techking konsern dengan kualitas ban dan akan terus melakukan develop di segmen ban OTRnya.

Kekuatan kedua, di samping CPH (Cost per Hour) yang mendekati tier 1, seperti produk-produk utama yang banyak beredar sekarang ini, Michellin, Bridgestone dan Goodyear, ban Techking juga punya kekuatan lain yakni initial costnya rendah atau nilai beli awalnya rendah.

“Jadi buat customer yang konsern terhadap budget, techking punya solusi dari sisi financial. Begtu juga dari sisi kualitas, kita bisa pertanggungjawabkan dari sisi itu, CPHnya kurang lebih sama dengan yang tier 1,”ujarnya.

Meski diakui Agus, ban Techking tidak bisa apel to apel dengan The Big three dari sisi life timenya, tapi dari sisi cost per hournya (CPH) bisa disamakan dengan The big Three.

“Jadi buat customer menjadi happy menggunakan ban Techking karena mereka merasa bahwa ini salah satu solusi, karena di satu sisi initial costnya rendah, di sisi lain dari Total Cost Per Hournya kurang lebih sama dengan tier 1,”jelasnya.

Agus menjelaskan, jika dilihat dari sisi reduce cost kalau dibandingkan dengan menggunakan ban premium, secara total impacknya tidak terlalu terasa, tapi yang lebih penting adalah karena initial costnya rendah sehingga secara cash flow customer sangat terbantu dengan kehadiran ban Techking ini. “Jadi sasaran tembak kita ke situ,” jelasnya.

Saat ini sudah ada lima tipe ban Techking yang diageni IPW. Pertama, ban ADT, ada dua size di segmen ADT. Kedua, ban HD, Ketiga, ban loader, Keempat ban grader dan Kelima ban truck.

IPW sengaja mendatangkan kelima tipe ini ke tanah air karena kelima tipe ini yang paling dominan dibutuhkan pasar di tanah air.

Selain kelima di atas, IPW juga sudah memasarkan giant tire sejak Tahun 2018. Langkah itu diambil IPW setelah melakukan studi market yang cukup panjang dan mapping kebutuhan ban giant, segmen giant tire, yagng sebenarnya segmen terkuatnya tier 1. Kekuatan terbesar the big three ada di segmen ini.

Dengan IPW mulai masuk ke segmen ini, customer menjadi punya solusi alternative untuk giant tire. Tinggal dibuktikan bahwa secara initial cost rendah dan life timenya yang mumpuni.

“Kami confidence dengan life timenya ban Techking ini. Total CPHnya kita bisa samakan. Dengan development yang berkelanjutan ban tacking bisa akan semakin kompetitif dengan brand lain untuk masuk segmen giant tire,”pungkasnya.

Untuk segmen giant tire IPW masukan dua zise yakni 27.00R49 sekelas HD 785 setara dengan Caterpillar 777. Kalau di Volvo setara E 100. Dan tipe 33.00 R 51, kelas di atasnya, untuk Dump truck 200 ton. Semua ban Techking yang dijual IPW adalah ban radial. “IPW special bermain di ban radial,”jelasnya lagi.

Ada pun fitur-fitur utama dari ban Techking adalah pertama dari row materialnya yang special, produk pilihan. Rubbernya juga didatangkan dari negara-negara tertentu. Begitu juga dengan kawatnya yang didatangkan dari Jerman. Artinya secara quality, Techking wajib menjaga dari sisi row materialnya.

Fitur lainnya ada heat resistance untuk hauling atau transport yang cukup panjang di atas 6 km. Fitur ini lebih dominan untuk area pertambangan batu bara. Ada juga cut resistance untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan ban cut seperti tambang emas, semen dan nikel.

Selain itu, Techking juga siapkan compound untuk yang tengah-tengah, yang biasa dikenal dengan Cut and Speed (CS). Compound CS ini untuk menfasilitasi unit customer yang memang ingin jaraknya sedang tetapi agak sedikit cut kondisinya.

Techking siapkan Cut and Speed ini guna menjawab problem mayoritas giant tire di mana sering terjadi cut di samping, di side wallnya. Untuk mengatasi problem itu, , jelasnya.

Sementara untuk wilayah yang sangat esktrem terhadap cut, Techking punya yang namanya Super Cut. Daerah-daerah khusus yang membutuhkan special equipment. Selain itu IPW juga punya fleet tire khusus untuk under ground. Jadi Techking juga punya teknologi untuk under ground mining.

Tidak hanya itu, ternyata di ban giant Techking juga ada fitur special, di mana dari sisi bloknya ada yang namanya Big Block Pattern. Big Block Pattern merupakan kembangan yang dirancang khusus untuk memaksimalkan traction dan bisa self cleaning. Dengan Big Block ini sebenarnya ingin membuang ruang-ruang yang bisa menyelip batu. Sehingga ban bisa membersihkan dirinya sendiri (self cleaning).(Itm01)

Exit mobile version