Ultimate magazine theme for WordPress.

Cegah Terjadinya Penundaan Panen, Presiden Perintahkan Kementan Segera Kirim Combine Harvester

0 107
Cegah Terjadinya Penundaan Panen, Presiden Perintahkan Kementan Segera Kirim Combine Harvester
Presiden saat meninjau lokasi panen padi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4/2021). Foto Dok. PT Zoomlion Indonesia Heavy Industry

Indramayu, Indonesiatiremagazine.com– Cegah terjadinya penundaan panen padi, Presiden Jokowi perintahkan Kementan untuk segera kirim Combine Harvester. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat berdialog dengan para petani di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4/2021).

Saat berdialog dengan petani, Jokowi mendapat langsung informasi dari petani bahwa harga gabah saat ini sudah bagus yakni minimal Rp 4.200 perkilogram, dimana harga sebelumnya jatuh yakni hanya Rp 3.400 sampai Rp 3.500 per kilogram. Produktivitas rata-rata padi petani Indramayu tinggi sebesar 7 sampai 8 ton per hektar.

“Ini hasilnya bagus, produktivitas rata-ratanya tinggi. Kemudian informasi dari petani soal panen kalau bersamaan, mengatur panennya susah sehingga butuh combine harvester [mesin panen]. Pak Mentan kirim 2 unit combine, pompa air dan traktor ke sini, Minggu ini saya cek,” beber Jokowi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin (Mentan SYL) menuturkan pihaknya terus memprioritas penanganan panen yang baik sehingga produksi padi yang dicapai optimal atau tidak mengalami losses (kehilangan) yang besar.

Untuk itu, terkait luasan panen padi yang over tapi terkendala tenaga kerja, segera disalurkan bantuan mesin panen padi (combine harvester) sehingga tidak terjadi penundaan panen dan gabah yang dihasilkan bernilai jual tinggi.

“Di sini panennya terlalu over dan maksimal tapi kadang-kadang tenaga kerjanya kurang akhirnya panen tertunda dan kadang-kadang berkendala oleh karena itu sesuai perintah Pak Presiden kepada saya, kami kasih combine harvester yang bagus. Kita juga salurkan bantuan pompa dan traktor. Minimal Jumat Minggu depan sudah sampai di sini,” tuturnya.

Perlu diketahui, Indramayu merupakan produsen beras nomor satu di Indonesia dengan luas baku sawah 122.920 hektar dan produktivitas padi saat ini 6,07 ton perhektar. Di tahun 2020, luas panen padi Indramayu seluas 226.626 hektar dengan produksi mencapai 1,37 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 783.233 ton beras dan mengalami surplus sebesar 578.547 ton beras.

Potensi luas panen padi se-Indramayu pada April 2021 ini sebesar 55.953 hektar dengan estimasi produksi 346.158 ton GKG dan potensi luas panen padi Mei 14.109 hektar dengan estimasi produksi 76.276 ton GKG. Harga rata-rata gabah kering panen Indramayu saat ini Rp 4.200/kg. (Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.