Ultimate magazine theme for WordPress.

Keunggulan Forklift Electric Bertenaga Batre Lithium Merek Cosmec yang Diageni PT Wijaya Machinery Perkasa

0 492

Keunggulan dari baterai litium dari segi waktu pengecasannya hanya butuh waktu 2 -2,5 jam sampai full. Usia pakai baterai litium bisa sampai 2 ribu. 3-4 kali baterai standar usia pakainya. Tahan air dan anti debu. Sudah dilengkapi Battery Management System (BMS)

PT Wijaya Machinery Perkasa agen forklift merek Cosmec EP memperkenalkan forklift electrik merek EP Cosmec yang sudah menggunakan batere lithium di ajang Manufacturing 2019 lalu.

Hal ini diungkapkan Marketing Division Head PT Wijaya Machinery Perkasa, Chandra Onais S kepada Indonesia Tyre Magazine, saat ditemui di sela-sela pameran Manufacturing berlangsung di Jiexpo Kemayoran beberapa waktu lalu.

Menurut Chandra, perusahaannya sudah hampir 5 Tahun pegang brand Cosmec, tetapi baru 2 tahun belakangan pegang tipe EP Cosmec karena perusahaan melihat brand Cosmec ini bagus untuk diageni di Indonesia.

“Kita rasa untuk EP ini cukup bagus, makanya kita datangkan Cosmec EP ini,”ujarnya, sambil menambahkan bahwa perusahaannya yakin dengan brand asal negeri tirai bambu ini, lantaran forklift Cosmec ini sudah terkenal di dunia international, bahkan sudah punya cabang di Amerika, Kanada dan Negara Eropa lainnya. “Untuk tingkat international sudah cukup terkenal,” imbuhnya.

Di ajang Manufacturing 2019, selain memperkenalkan forklift EP Cosmec, PT Wijaya Machinery Perkasa juga memperkenalkan berbagai varian material handling merek Cosmec seperti forklift electric 2 ton, diesel 3 ton, electric reach truck 2 ton, , electric pallet truck, electric stacker dan reach stacker yang 1,5 ton.

Khusus untuk forklift electric 2 ton, PT Wijaya Machinery Perkasa termasuk perintis untuk pasarkan forklift bertenaga batre lithium. “Kalau forklift electric yang 2 ton sudah termasuk terobosan yang terbaru, karena sudah menggunakan batre lithium. Sementara brand-brand lain masih menggunakan batre standar yang namanya lead acid battery,”jelas Chandra.

Diakuinya kalau batere lithium punya keunggulan tersendiri dibandingkan dengan batre standar, batre lead acid. Batre lithium unggul dari sisi waktu pengecasan dan usia pakainya. “Keunggulan batre lithium dari segi waktu pengecasannya hanya butuh waktu 2 -2,5 jam sudah full batrenya. Kalau untuk batre standar yang biasa, 8-10 jam,”ujarnya.

Jadi, lanjut Chandra lagi, dari kecepatan pengecasan batre lithium 4 kali lebih cepat dari batre standar, lead acid battery. Dengan working time yang sama, secara kontinyu, full loading bisa dipakai 4-5 jam, sama seperti forklift yang menggunakan batre standar. Bukan berarti karena pengecasannya lebih lama, maka pemakaiannya lebih lama, tidak seperti itu,jelasnya.

Sementara dari sisi usia pakai, batre lithium bisa 3-4 kali lebih panjang dari batre standar. Kalau umur batre forklift electric diukur dari berapa kali dia dicash. “Kalau umur batre biasa kurang lebih 800-1000 sekali pengecasan. Kalau untuk batre lithium umurnya bisa sampai 2 ribu. Setelah 2 ribu kalau untuk batre lithium ini masih bisa dipakai batrenya. Jadi tidak langsung diganti yang baru. Setelah 2 ribu efisiensinya masih 75 persen,”jelas Chandra berapi-api.

Chandra mencontohkan, kalau batre Lithium dicash full bisa dipakai 4-5 jam. Ini kalau sudah 2000 circle mungkin 3-3,5 jam, hanya dengan pengecasan yang 2 jam. Beda lagi dengan batre yang lead acid, efisiensinya setelah pemakaian hanya 30 persen. Dan pengecasannya sama 8-10 jam. Artinya harus ganti baru, karena tidak efisien lagi. Cuma bisa dipakai 2 jam, tapi pengecasannya sampai 10 jam,jelasnya.

Perusahaan yang didirikan pada Tahun 2003 ini menyediakan berbagai macam varian batre lithium, mulai dari ukuran yang paling kecil 1,5 ton, 2 ton sampai dengan ukuran besar 5 ton. Jadi, tambahnya lagi, yang menggunakan batre lithium bukan hanya yang tipe 2 ton saja, tetapi ke deaannya juga forklift yang berukuran besar seperti reach stacker 3 ton dan bahkan tipe yang lebih besar yang 5 ton juga sudah ada yang gunakan batre lithium.

Kalau lithium sudah dilengkapi dengan Baterry Management System (BMS) sehingga kondisi baterianya tetap bagus.

Meski Machinery baru menjual forklift electric 2 ton yang menggunakan baterai lithium di awal Tahun 2019, Chandra akui respons marketnya bagus karena di Indonesia belum banyak yang tahu kalau Machinery sudah menjual forklift yang menggunakan batre lithium.

“Artinya kita memperkenalkan produk yang terbaru dengan advantage yang jauh lebih banyak, jauh lebih bagus. Respons customer di tanah air positif. Karena memang banyak yang dulunya masih menggunakan baterai biasa, ketika kita perkenalkan forklift Cosmec By EP yang menggunakan batre lithium mereka tertarik dan mau beli,”jelasnya.

Engine dari forklift Cosmec by EP ini juga sudah sangat sesuai dengan kebutuhan customer di tanah air di mana sebagian besar customer forklift di tanah air sangat mementingkan merek engine.

“Forklift yang kita pasarkan semua menggunakan engine asal Jepang yakni Mitsubishi, Izuzu dan Nissan. Kita sebenarnya ada engine lain, tapi untuk di Indonesia kita hanya pasarkan yang engine Mitsubishi, Nissan atau izuzu. Itu untuk diesel. Diesel 3 ton pakai engine Mitsubishi dari Jepang. Kalau untuk engine dari gasnya kita pakai Nisan. Karena untuk customer di tanah air, yang mereka pentingkan adalah merek enginenya, yang lain di kesampingkan,”ungkapnya.

Terobosan teranyar dari Cosmec by EP tipe 3 ton adalah sudah bisa tahan air dan tahan debu. Kalau electric terkenal tidak tahan air, tapi kalau forklift Cosmec by EP yang tipe 3 ton sudah didesign water proff dan anti debu. Jadi pengerjaan yang kasar pun bisa, jelasnya lagi.

Dari berbagai tipe forklift yang diageni Machinery, yang didisplay dalam event Manufacturing 2019 hanya forklift electric yang 2 ton karena tipe ini yang paling popular di Indonesia. Tipe ini yang permintaannya paling tinggi.

“Tujuan utama kita display forklift Cosmec by EP 2 ton di event ini karena pertama-tama kita ingin memperkenalkan produk lithium. Jadi sebenarnya kita mau launching produk ini meskipun sudah dijual juga. Jadi sebelum ikut event ini kita sudah menjual juga forklift ini,”jelasnya.

Jadi, lanjut Chandra lagi, keunggulan dari forklift yang menggunakan lithium battery adalah menggunakan Zapi controller dari Italy, dilengkapi dengan sistem control yang mampu mendeteksi kendala, pengecasan sangat cepat, dalam waktu dua jam sudah full 100 persen, circle batrai lebih efisien dan maksimal, sudah dilengkapi dengan technology dan sistem proteksi yang lebih mutakhir, tidak perlu isi ulang air baterai, seperti batre lead-acid, bebas dari polusi atau emisi yang menjadikan gudang tetap bersih dan sehat. Begitu juga dengan maintainancenya jauh lebih mudah, hemat dan efisien, ujarnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.